Judul tulisan ini mungkin terasa sebagai cemooh yang tak pantas, atau kelakar yang tidak lucu, atau ungkapan sembrono yang hanya membikin marah atau jengkel sebagian orang, terutama para pendukung Suharto beserta rejimnya Orde Baru. Apa boleh buat, kalau begitu. Sebab, tulisan ini memang sengaja untuk mencemoohkan “Hari Kesaktian Pancasila”. Bahkan lebih dari itu! Tulisan ini dimaksudkan untuk menghujat – dan sekeras-kerasnya pula ! — apa yang dinamakan oleh para pendukung rejim militer Orde Baru sebagai “hari yang sakti”, yaitu tanggal 1 Oktober. Karena, apa yang dilakukan oleh Suharto dkk dan para pendukung Orde Baru umumnya selama 32 tahun lebih, adalah pelecehan Pancasila, pemalsuan Pancasila, perkosaan Pancasila, penghinaan Pancasila, penyalahgunaan Pancasila, penyelewengan Pancasila atau –- bahkan ! –pengrusakan Pancasila. Jadi, seperti yang sudah disaksikan sendiri oleh banyak orang, selama masa Orde Baru (sampai sekarang !) Hari Kesaktian Pancasila sama sekali bukanlah sesuatu yang “sakti” melainkan sesuatu yang “sakit”. Baca lebih lanjut →
Komentar Terbaru